Krisis di Depan Mata? Siapa Takut
Jagoan pun akhirnya bisa tergelincir, seperti pepatah di rimba persilatan di atas langit ada langit, apa yang terjadi sekarang ini (krisis global) yang bermula dari Negeri Jagoan Paman Sam merupakan gambaran yang gamblang.
Jagoan-jagoan di sektor keuangan pun akhirnya gulung kuming, seorang investor atau lembaga investasi yang hebat pun akhirnya juga merasa akibatnya ketika Paman Sam terpuruk. Soal keuangan, perbankan, perekonomian sebenarnya bisa dihitung dari awal, tapi sifat tamak dan sombong manusia membuat hitungan itu akhirnya jadi berantakan. Yang paling aman itu mengalir saja seperti air tapi jangan terlalu hanyut, kadang-kadang juga harus ikut menentukan aliran air itu.
Krisis global katanya dalam waktu dekat juga akan membuat perekonomian Indonesia susah lagi. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana susahnya menjalani hidup nantinya. Tapi jangan khawatir, apa yang disebabkan ulah manusia itu pasti akan ada batasnya. Artinya krisis pasti akan berlalu, tergantung kita sendiri cepat atau lambat kita bisa lepas dari krisis itu. Namun tidak ada salahnya bila kita bersiap payung sebelum hujan atau pelampung agar tidak terseret krisis lebih jauh.
Berikut ini tips-tips untuk menghadapi krisis global yang kabarnya akan membuat Resesi Ekonomi Dunia terjadi :
1.Kalau punya duit banyak hindari membeli Aset yang berbasis USD . Dalam pengertian ekonomi kapitalistik, aset bisa diartikan saham dan mata uang. Contoh aset yang sangat terkait dengan USD : saham perusahaan bluechip di pasar Paman Sam.
2.Saat ini untuk sementara hindari memegang aset-aset kertas seperti saham, obligasi, dsb yg merupakan infrastruktur “bubble ekonomi” Utamakan memegang aset-aset bernilai fundamental yang real namun liquid, seperti emas, atau logam mulia lainnya, misalnya berlian kalau perlu belikan saja akik (seperti Wak Doso, meskipun hanya bos Warung Giras, harga akiknya minimal Rp 50 juta).
3.Banyak orang bilang emas saat ini sudah mahal harganya. Tapi dengan adanya krisis keuangan saat ini, emas diperkirakan akan terus naik harganya. Kalau harganya turun gak masalah, kan masih bisa dibuat mejeng. Coba kalau kita punya saham, kalau harganya turun mosok kita ke mana-mana bawa kertas saham itu.
4.Usahakan untuk tetap liquid selama masa krisis. Liquid artinya, dengan mudah anda mencairkan aset anda pada saat membutuhkan. Kapan anda membutuhkan likuiditas? saat harga aset (saham, tanah, properti, dsb) mencapai titik terendah!, saat itulah waktu yg tepat untuk melakukan pembelian aset besar-besaran!. Beli saja tanah, rumah, apartemen, villa atau resor tapi yang sudah jadi alias jangan membeli yang masih dalam tahap pembebasan tanah.
5.Pantau terus trend penurunan harga-harga saham di pasar saham dunia untuk memperoleh titik terendah/saat-saat recovery yang anda tunggu-tunggu. Saat recovery adalah saat di mana anda melakukan pembelian aset-aset kembali yg sudah berharga murah untuk memperoleh capital gain yg luar biasa.
6.Hindari hutang-hutang pribadi. Utamakan untuk melunasi hutang anda dengan segera. Saat ini seluruh lembaga keuangan (bank, dsb) ingin meningkatkan likuiditasnya (salah satu caranya adalah dengan menaikan suku bunga). Kalau memang belum bisa bayar, ya alasan saja terkena krisis. Atau bilang: “Orang itu mbak/pak pasti tidak lupa kalau punya utang. Cuma bayarnya itu yang lupa”
7.Perketat pengeluaran anda. Pengeluaran anda harus lebih kecil dari pemasukan anda. Rumuskan rencana belanja rumah tangga anda dengan baik. Kalau biasa ngopi di Sinar Bintoro yang sekarang harganya sudah ikut-ikutan naik kayak kertas, pindah saja ke warungnya Wak Doso dijamin rasanya tidak ada bedanya.
8.Untuk sementara hindari kredit (hutang) jangka panjang baru seperti kredit perumahan, dsb. Tapi kalau ada yang nawari ya terima saja, bayarnya nanti dipikir-pikir lagi.
9.Persiapkan dana krisis, yang hanya anda gunakan apabila krisis ekonomi benar-benar parah terjadi. Misalnya rumah atau tanah warisan siap-siap dilego. Yang penting jangan pergi ke dukun untuk melipat gandakan uang atau ikut-ikutan Yudi Gembul dan Aa' Jos yang sekarang sudah mulai tertarik dengan Ketik REG SPASI PRIMBON.
10.Dan yang paling penting, jangan meninggalkan Allah SWT di saat senang kemudian ketika tertimpa krisis tiba-tiba masjid, musholah, surau, gereja, vihara, klenteng jadi ramai semua berdoa ingin selamat dari krisis. (*)
0 komentar:
Posting Komentar