Biarkan Cak Imut Nikmati Kesuksesannya
Masyarakat olahraga di Jatim sedikit bergolak ketika Cak Imam Utomo (Cak Imut) dengan tegas mengeluarkan statemen akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum KONI Jatim.
Dengan koor serempak, para penggiat olahraga langsung menanggapi sangat menyayangkan pernyataan itu. Dengan tegas mereka meminta Cak Imut mempertimbangkan rencananya itu. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, menurut mereka Cak Imut masih dibutuhkan memimpin KONI Jatim hingga digelarnya PON 2012 di Riau mendatang.
Sebagai pejabat atau gubernur yang ada di Indonesia, Cak Imut sudah membuktikan bahwa Jatim sekarang ini adalah sentra beberapa cabang olahraga di Indonesia, mengalahkan DKI Jakarta yang ibukota negeri ini.
Dengan program pembinaan jangka panjang Puslatda Jatim 100, Cak Imut sudah membuktikan Jatim benar-benar menjadi provinsi olahraga di mana itu terbukti saat PON 2008 lalu di Kalimantan Timur di mana Jatim keluar sebagai pengumpul medali terbanyak dan menjadi juara umum PON.
Kalau pada PON 2000 Jatim bisa menjadi juara umum karena bertindak sebagai tuan rumah dan itu kemudian dianggap wajar. Maka gelar juara umum PON 2008 ini menjadi bukti di luar kandang pun Jatim bisa perkasa.
Sebagai seorang pembina olahraga sukses Cak Imut itu tentu luar biasa, meskipun harus diakui juga bahwa suksea Jatim ini tidak hanya sukses Cak Imut semata tapi juga seluruh jajaran insan olahraga di Jatim. Sebagai pejabat terutama gubernur apa yang sudah ditorehkan Cak Imut itu juga ruarr biasa . Berani taruhan, siapa pun gubernur Jatim nantinya akan sulit mengikuti sukses Cak Imut ini.
Apakah itu Khofifah Indar Parawansa atau Soekarwo yang jadi gubernur, sekali lagi berani taruhan mereka bakal tidak seperti Cak Imut kalau untuk urusan olahraga. So, seiring dengan perkembangan zaman termasuk juga usia Cak Imut sendiri, sangat beralasan bila Arek Jombang ini ingin lengser keprabon.
Sudah saatnya orang-orang di sekitar Cak Imut yang selama ini berada di KONI membuktikan bahwa sukses Jatim selama ini tidak sepenuhnya milik mantan Pangdam V/Brawijaya itu.
Biarkan Cak Imut menikmati sukses yang sudah delapan tahun terakhir dia bangun di Jatim entah ketika dia menjadi gubernur dan saat menjadi Ketua Umum KONI. Pribadi Cak Imut, merupakan pribadi yang santun. Kalau dia tetap menjadi Ketua Umum KONI, tentu tidak mungkin dia merengek minta anggaran kepada gubernur baru.
Tidak mungkin Cak Imut merengek minta dana kepada Khofifah, lebih tidak mungkin lagi kalau Cak Imut minta dana kepada Soekarwo yang selama ini menjadi anak buahnya. Bila berkaca kepada semangat sportivitas olahraga, Cak Imut sudah melewati masa golden age dengan manis deretan prestasi sudah dia torehkan. Dia sudah menulis sejarah olahraga Jatim dengan tinta emas. Tentunya tidak ada salahnya bila sekarang inilah saatnya Cak Imut untuk mundur. Akan lebih baik mundur ketika masih berada di puncak sukses, karena pasti dikenang. Daripada terus ngotot menjabat kemudian dicaci maki ketika gagal. Di lihat dari sisi apapun, Cak Imut memang sudah pas untuk mundur, dan itu yang harus disadari para penggiat olahraga di Jatim. (rahmat ak).
0 komentar:
Posting Komentar