Jumat, 05 September 2008

Investor Asing Pemilik Klub Inggris

Sheikh Mansour (tiga dari kiri) bos besar ADUG



Manchester City menjadi klub kedelapan di Liga Inggris yang kini dimiliki investor asing. Ini menandakan sepakbola Inggris sudah masuk dalam bisnis baru yang sangat liquid. Sejak awal 1990-an sepakbola Inggris memang dianggap lebih menguntungkan di bandingkan bisnis real estat di Inggris. Dan itu menjadi kenyataan setelah 18 tahun kemudian. Kasus Manchester City yang kini dimiliki Abu Dhabi United Group (ADUG) menjadi sangat unik, karena ManC menjadi klub pertama Inggris yang menjual seluruh sahamnya dari pemilik asing kepada pemilik asing lainnya.

Aston Villa

Kepemilikan klub kota Birmingham ini diambil alih oleh miliuner Amerika Serikat, Randy Lerner, pada September 2006 dengan nilai 62,6 juta pounds atau setara 90 persen saham. Lerner, pemilik klub football america Cleveland Browns, langsung menduduki posisi ketua klub untuk menggantikan Doug Ellis yang mengundurkan diri setelah 38 tahun bertahta.

Chelsea

Klub kota London ini menjadi klub pertama Inggris yang seluruh sahamnya dimiliki orang asing. Pengusaha minyak dan konglomerat Rusia, Roman Abramovich, mengambil alih kepemilikan dengan menyetor uang hampir 60 juta pounds pada Juli 2003.
Kekayaan Abramovich, pengusaha keturunan Yahudi Rusia yang sebelumnya dikenal tidak senang dengan sepakbola, juga memborong kepemilikan saham perusahaan real estate Chelsea Village senilai 84,9 juta pounds melalui perusahaan bentukannya, Chelsea Ltd.
Kekuatan uang Abramovich juga berimbas kepada tim dengan guyuran hampir 200 juta pounds sejak 2003 sehingga menghasilkan dua gelar juara Liga Premier dan sejumlah trofi domestik lainnya.

Fulham

Klub sewilayah Chelsea ini dibeli oleh pengusaha Inggris kelahiran Mesir, Mohamed Al Fayed pada 1997. Pemilik departmen store Harrods ini menanamkan dana 30 juta pounds ke Fulham dan menduduki kursi direktur klub untuk mengendalikan kekuasaannya.
Tak heran, Fulham bisa membeli kembali kepemilikan stadion Craven Cottage di pinggiran sungai Thames, London Barat, dengan perkiraan harga 7,5 juta pounds. Kehadiran Al Fayed membuat Fulham bisa promosi ke divisi utama pada 2001 dan terus bertahan hingga kini.

Liverpool

Juara Liga Champions 2005 ini menjadi klub yang paling sibuk sejak dibeli oleh dua taipan olahraga Amerika Serikat, George Gillett dan Tom Hicks, senilai 174 juta pounds pada tahun 2006.
Selain rencana pembangunan stadion baru yang lebih besar dan megah dari pada Anfield, Liverpool juga digoyang oleh ancaman perpecahan Gillet dan Hicks. Kerenggangan hubungan membuat Hicks berusaha menjual saham Liverpool kepada Dubai International Capital (DIC).
Namun DIC membatalkan rencananya mengajukan tawaran karena Liverpool meminta tambahan waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari pihak lain yang dibawa Gillett. Akhirnya pembicaraan Hicks dengan DIC, yang membawa uang 400 juta pounds, terhenti di bulan Maret 2008 karena tidak ada kesepakatan soal siapa yang harus mengurus operasional klub.

Manchester City

Pada bulan Juli 2007, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra datang dengan dana 81 juta pounds. Konglomerat Thailand ini dianggap penyelamat City yang terancam bangkrut karena hutang.
Thaksin mendatangkan manajer Kevin Keegan dan kemudian Sven-Goran Eriksson, untuk mengangkat prestasi klub meski akhirnya gagal. Eriksson cuma bertahan selama semusim sejak bergabung pada Juni 2007. Sebagai penggantinya, City membajak Mark Hughes dari Blackburn Rovers per 4 Juni silam.
Pergantian pelatih juga diikuti oleh pergantian pemilik. Thaksin, yang terus dikejar-kejar oleh kasus korupsi di Thailand, tak kuasa bertahan dan terpaksa menjual mayoritas sahamnya kepada Abu Dhabi United Group. ADUG dalam pernyataan resminya ingin menjadi City sebagai klub terbesar di Liga Premier. Selama ini Dr Sulaiman Al Fahim dikenal sebagai sosok yang berada di belakang ADUG, tapi sebenarnya ada sosok lain yang lebih berkuasa dia adalah Sheikh Mansour bin Yazeed Al Nahayan, sosok yang menjadi bos besar Abu Dhabi.

Manchester United

Dari semua klub yang diambil alih oleh investor asing, mungkin hanya Manchester United yang tidak terlalu mulus sambutannya. Berpindahnya kepemilikan klub kepada konglomerat Amerika, Malcolm Glazer, pada Agustus 2005 dengan nilai akuisisi sebesar 790 juta pounds membuat suporter The Red Devils berang dan mengadakan serangkain aksi demo.
Suporter kian berang karena Glazer juga mendudukan putranya; Joel, Avi dan Bryan, sebagai anggota dewan komisaris. Lebih lanjut, Glazer meningkatkan porsi sahamnya lebih dari 75 persen hingga meraih kendali penuh pada Mei 2005. Kian lama, suara sumbang suporter mulai sirna. Apalagi Glazer berhasil membawa MU meraih dua gelar Liga Premier secara beruntun dan merajai Liga Champions Eropa musim lalu.

Portsmouth

Portsmouth dibeli pengusaha Prancis keturunan Rusia Yahudi, Alexandre Gaydamak, yang menguasai seluruh saham bernilai sekitar 32 juta pounds pada Juli 2006. Adapun investasi awal Gaydamak untuk 50 persen saham diperkirakan bernilai 15 juta pounds.
Sebelumnya, Portsmouth dimiliki oleh pria keturunan Serbia, Milan Mandaric, yang mengambil alih saham pada 1998. Mandaric lalu menduduki kursi direktur dan membawa Portsmouth promosi ke Liga premier pada 2003. Kini, Mandaric tetap bekerja di Portsmouth meski bukan dengan jabatan eksekutif.

West Ham United

Klub kota London ini menjual seluruh sahamnya kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh presiden sepakbola Islandia dan anggota direksi UEFA, Eggert Magnusson, seharga 85 juta pounds.
Magnusson serta merta menggantikan Terry Brown sebagai direktur West Ham. Dan pada Desember 2007, Bjorgolfur Gudmundsson yang menguasai saham mayoritas menduduki kursi ketua setelah ia mengakuisisi saham Magnusson sebesar lima persen dan menanamkan uang sebesar 30,5 juta pounds ke perusahaan. (Reuters)

0 komentar:

Inspirationa Quotation

"The big secret in life is that there is no big secret. Whatever your goal, you can get there if you're willing to work".

(Oprah Winfrey, American TV host, media mogul, and philanthropist)

kartun united





FIrman Allah SWT

"Innal hasanaat tushrifna sayyiaat" (Sesungguhnya kebaikan akan mengalahkan kejahatan) - (Hud:114).

  © Blogger template Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP