Loyalitas Membuat Schumi Kembali
Legenda balap mobil Formula 1 Michael Schumacher menyatakan keputusannya kembali berlaga di F1 didasari loyalitasnya kepada Ferrari. Schumi menegaskan ia siap menghadapi tantangan baru. Kamis (30/7) dinihari WIB, Ferrari menunjuk Schumacher sebagai pengganti Felipe Massa yang cedera di kualifikasi GP Hongaria akhir pekan lalu.
Pembalap yang akrab disapa Schumi ini pensiun dari perlombaan jet darat pada tahun 2006. Posisi terakhir pria Jerman berusia 40 tahun itu adalah penasihat teknik Ferrari. "Saya mengakui, betul bahwa masa-masa saya di F1 sudah tertutup sepenuhnya sejak lama. Tapi merupakan kenyataan pula bahwa karena kesetiaan saya pada tim, saya tidak bisa mengelak dari situasi yang kurang baik ini," jelasnya merujuk pada kecelakaan yang dialami Massa.
Schumacher akan berlaga di sisa balapan musim ini. Sebagai kompetitor, dia sangat menantikan tantangan yang akan datang. Tiga tahun tak lagi menjalani balapan kompetitif, ketajaman dan insting balap Michael Schumacher mungkin belum berkurang. Yang dikhawatirkan dari orang Jerman itu adalah kondisi fisiknya.
Schumacher sesungguhnya bisa dibilang beruntung karena memutuskan comeback ke F1 saat kompetisi akan memasuki libur musim panas. Setelah balapan di Hungaroring akhir pekan kemarin, race selanjutnya baru akan digelar pada 23 Agustus mendatang di Valencia.
Dengan kata lain, Schumi punya waktu sekitar sebulan untuk bisa mengembalikan kondisi fisiknya. Waktu yang tak bisa dibilang panjang mengingat balapan F1 butuh ketahanan tubuh yang tinggi. Demikian diberitakan Telegraph.
Schumi harusnya juga ingat kalau Januari lalu dia sudah menginjak usia 40 tahun. Umur yang tak lagi muda untuk seorang atlet, apalagi pembalap mobil jet darat. Sudah 17 bulan Schummi tidak mengendari F1 dalam perlombaan resmi. Secara keseluruhan, pembalap yang mulai membela Ferrari sejak 1996 itu mungkin masih dalam kondisi fit, tapi dia mungkin kehilangan daya tahan yang tinggi pada bahu dan leher yang sangat diperlukan pembalap saat menikung, di mana tekanan yang diterima bisa mencapai 4G.
Adanya pembatasan ujicoba di antara seri akan menghambat usaha Schumacher beradaptasi dengan F60 makin sulit. Apalagi balapan pertama Schumacher justru di Valencia, sirkuit yang sama sekali tak dikenalinya.
"Saya meragukan dia (Schumacher) akan melakukan itu. Dia dalam kondisi super fit saat masih membalap dan harus kembali ke kondisi yang sama (saat comeback). Bersiap membalap tanpa melakukan percobaan akan tidak mungkin," sahut Bernie Ecclestone yang meragukan Schumi bakal kembali karena alasan kesiapan kondisi fisik.
Layak ditunggu bagaimana Schumi akan berhadapan dengan masalah kesiapan fisik tersebut. Namun yang jelas tekanan dalam bentuk apapun justru akan membuat mantan pembalap Benetton dan Jordan itu menyerah.
Enam tahun lalu saat menjalani awal musim terberatnya, gagal menang di tiga seri perdana tahun 2003, Schumi sempat dihadapkan pada kenyataan pahit setelah ibunya meninggal dunia. Namun, di hari yang sama ibunya tutup usia dia malah mampu meraih kemenangan pertama di musim tersebut dalam balapan yang digelar di Italia. Begitulah cara Schumi menghadapi tantangan. Bagaimana dengan kali ini?
Tujuh gelar juara dunia, 91 kemenangan, 154 podium, 68 pole position dan 76 kali fastest lap. Michael Schumacher punya raihan luar biasa yang akan sulit dipecahkan orang lain dan sekaligus menempatkannya sebagai pembalap terbaik yang pernah ada di balapan jet darat, pada 100 tahun ini atau mungkin 100 tahun ke depan.
Di satu sisi, kembalinya Schumi bisa jadi tepat untuk menyelamatkan F1. Balapan mobil yang satu ini belakangan disebut-sebut mulai kehilangan daya tarik lantaran lebih sering dihiasi perseteruan politis dan beragam masalah serupa yang justru tak ada kaitannya dengan dunia balap.
Melakukan comeback oleh seorang juara dunia seharusnya sudah melalui proses pemikiran yang panjang. Apalagi saat pensiun di tahun 2006 lalu, pembalap Jerman itu melakukannya di saat yang tepat: ketika dominasinya mulai diusik pemuda bernama Fernando Alonso.
Schumacher bisa jadi mempertaruhkan kisah suksesnya yang luar biasa saat memutuskan kembali memperkuat Ferrari. Tak banyak yang bisa didapat Schumi di tujuh balapan tersisa musim ini. Apalagi performa "Kuda Jingkrak"juga jauh dari memuaskan.
Untuk urusan comeback di dunia F1 sebenarnya bukan hal yang baru. Setelah lima tahun pensiun, Mika Hakkinen cuma bisa berada di posisi paling bawah saat mengikuti ujicoba Barcelona tahun 2006 lalu. Padahal mantan juara dunia yang disebut Schumi sebagai lawan terbesarnya itu sempat melahap 80 putaran.
Kondisi serupa dialami Lance Armstrong, sang jawara balap sepeda pemegang tujuh titel juara Tour de France. Armstrong cuma bisa duduk di posisi tiga di tahun pertama setelah memutuskan comeback, pembalap sepeda asal Amerika Serikat itu sebelumnya sempat pensiun empat tahun.
"Tapi merupakan kenyataan pula bahwa karena kesetiaan saya pada tim, saya tidak bisa mengelak dari situasi yang kurang baik ini," Schumi menjawab pertanyaan besar seputar keputusan comeback yang dibuat seperti diberitakan Telegraph.
Dengan Ferrari yang sudah memilih fokus ke pengembangan mobil musim depan, Schumacher tak bisa berharap banyak bakal bisa menambah jumlah kemenangannya. Yang mungkin dia bisa lalukan adalah menjaga Ferrari berada tetap di papan atas klasemen dan membantu pengembangan mobil 2010.
Di sisi lain Schumi akan menunjukkan bahwa seorang legenda yang sudah mendapat semua yang diinginkan para pembalap, demi tim yang pernah membesarkan namanya dia akan berbuat apa saja. Sebuah teladan yang patut dicontoh untuk menunjukkan sebuah Loyalitas. (*)
* Lahir pada 3 Januari 1969 di Huerth-Hermuelheim, Jerman
* Schumacher melakukan debutnya di F1 bersama tim Jordan di GP Belgia tahun 1991. Dia turun membalap sebagai pengganti Bertrand Gachot, yang tak bisa tampil karena masuk bui.
* Kehebatan Schumacher terbukti setelah dia finis di posisi lima pada balapan keduanya yang digelar di Italia.
* Meksiko menjadi negara pertama di mana Schumacher meraih podium pada tahun 1992. Satu seri berselang, di GP Belgia, kemenangan pertama berhasil di raih.
* GP Monako 1994 menjadi pole position pertama Schumi.
* Di tahun yang sama, Schumi memenangi gelar juara dunia pertamanya bersama Tim Benetton.
* Enam gelar juara dunia lainnya didapat Schumi tahun 1995 (masih bersama Benetton), dan 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dengan Ferrari).
* Memutuskan pensiun tahun 2006.
KONTROVERSI
* Meski terkenal dengan kebrilianannya di atas lintasan, Schumi juga dikenal karena kerap membuat kontroversi, terkait dengan aksinya-aksi dan persaingan dengan pembalap lain.
* Schumi dianggap dengan sengaja menabrak Damon Hill untuk memenangi gelar juara dunia 1994 dan berusaha melakukan hal yang sama terhadap Jacques Villeneuve dalam penentuan gelar juara dunia 1997.
* Di kualifikasi GP Monako 2006 dia dianggap dengan sengaja menghentikan mobil menjelang garis finis. Itu dia lakukan untuk menghalangi pesaing terberatnya saat itu, FernandoAlonso, meraih catatan waktu yang lebih baik. Schumi kemudian disanksi start dari posisi paling belakang.
REKOR, REKOR DAN REKOR
* Schumacher adalah satu-satunya pembalap yang bisa memenangi tujuh gelar juara dunia F1.
* Tahun 2002 dia selalu finis di atas podium dari total 17 seri yang digelar. Dia memastikan gelar juara saat kompetisi masih menyisakan enam balapan, juara dunia tercepat sepanjang sejarah.
* Tahun 2004, Schumi memenangi 13 balapan, dengan tujuh di antaranya didapat secarar beruntun. Dua catatan tersebut juga merupakan rekor di F1.
* Total 91 kemenangan berhasil diraih Schumacher sepanjang karirnya. Jumlah tersebut hanya kalah satu dari kemenangan Alain Prost jika dijumlahkan dengan kemenangan Ayrton Senna.
COMEBACK
* Sejak Massa mengalami kecelakaan yang mengancam nyawanya, media sudah ramai berspekulasi kalau Schumacher akan kembali ke F1.
* Rabu (29/7) waktu Maranello atau Kamis (30/7) dinihari WIB, Schumi dipastikan akan menjalani comeback di F1 jika lolos menjalani tes kesehatan.