Waspadai Kartu
SURABAYA - Ada satu fakta yang harus diwaspadai di balik sukses Persebaya nangkring di puncak klasemen kompetisi Divisi Utama Wilayah Timur saat ini. Jalan lapang yang diretas Green Force tersebut ternyata dilalui dengan rentetan kartu.
Hampir semua pemain pilar Green Force terkena hukuman ini. Banyaknya kartu kuning itu tentu bisa berdampak negatif. Satu kartu kuning lagi, sudah membuat pemain itu harus absen.
Apalagi, kalau di antara delapan pemain itu, ada dua sampai tiga yang mendapat kartu kuning di laga berikutnya. Tentu, kondisi itu akan memaksa arsitek Freddy Muli untuk memutar otak melakukan rotasi pemain guna menutupi absenya beberapa pilarnya.
Delapan pemain yang sudah mengoleksi kartu kuning adalah Jairon Feliciano, Javier Roca, Purwanto, Bobby Satria, Anderson da Silva, Arif Ariyanto, dan Fachrudin. Hanya dua pemain terakhir yang kerap diturunkan sebagai cadangan, sisanya selalu inti.
Dari beberapa kartu kuning yang diganjar kepada pemain Persebaya, beberapa di antaranya lantaran pelanggaran-pelanggaran kecil yang tidak perlu. "Boros sekali kartu kuning yang kami dapatkan. Entah bagaimana pandangan wasit," kata Freddy Muli, pelatih Persebaya, kemarin.
Kondisi banyaknya kartu kuning yang didapat para punggawa Green Force harus jadi bahan evaluasi. Sebab, kalau terus menerus terjadi seperti itu bisa berdampak pada konsistensi permainan lantaran tidak bisa turun dengan skuad terbaik.
Apalagi, kartu kuning itu menimpa Roca, Jairon, dan Purwanto, yang jadi penyumbang gol terbanyak di Persebaya. Begitu pula dengan di lini belakang dengan kartu kuning yang menimpa Anderson dan Bobby. Keduanya pilar utama di barisan pertahanan bersana Bejo Sugiantoro.
Pada laga berikutnya alias laga terakhir jelang jeda Ramadan, Bejo Sugiantoro dkk akan menjamu tetangganya Persekabpas Kabupaten Pasuruan. Mereka bakal datang ke Surabaya pada 29 Agustus dengan modal kalah dari Perseman Manokwari dua gol tanpa balas kemarin.
Sedangkan, Persebaya baru saja menang telak atas Persema Malang di partai kandang. Tapi, arek-arek Green Force tidak boleh terlalu jumawa. "Tidak ada istilahnya meremehkan tim lawan. Itu bisa merugikan tim kami sendiri," bilang Freddy. (ram/radar surabaya).
0 komentar:
Posting Komentar