Kamis, 19 Februari 2009

Pilpres 2009, Tak Ubahnya Pibu para Pangcu

Seperti di dunia kangouw yang selalu melakukan pemilihan bengcu yang dikemas dalam bentuk pibu yang diikuti para pangcu atau wakil dari perguruan atau partai persilatan yang dianggap memiliki ilmu paling tinggi dari berbagai perguruan silat atau orang-orang independen nonpartai. Pilpres 2009 nanti tak ubahnya sebagai pibu bagi ketua partai untuk merebut kursi bengcu (RI-1).
Namanya pibu, sudah pasti para pangcu dan anak buahnya berupaya untuk menjadi yang nomor satu dengan segala daya upaya, namun yang paling penting mereka tidak hanya harus memiliki modal ilmu yang tinggi, tapi juga kecerdikan dan modal dukungan dari para peserta pibu lainnya.
Seperti pemilihan bengcu di dunia kangouw, para pangcu atau ketua partai yang akan mengikuti Pemilu 2009 sudah melancarkan kampanye-kampanye awal agar mendapat dukungan sampai pada acara pibu yang digelar Juni atau Juli mendatang di mana mereka bakal bertarung secara langsung.
Sayangnya Mahkamah Konstitusi sudah menolak tentang calon peserta pibu datang dari nonpartisan atau independen. Namun demikian pibu atau Pilpres 2009 nanti tetap saja akan menarik. Jurus-jurus maut dan pamungkas sudah disiapkan untuk saling mengalahkan lawan.
Yang menarik sekarang ini adalah sosok SBY yang dianggap calon terkuat dalam pibu bengcu RI-1, sehingga ramai-ramai dikeroyok lawan politiknya. SBY sendiri meskipun bukan pangcu dari Partai Demokrat tetap tenang, meski kini dicerca analis dan pendekar politik karena gelagatnya cenderung menyingkirkan JK sebagai pasangannya dalam pibu bengcu mendatang.
Yang menarik, beberapa dari sekian tokoh politik yang mengumumkan kesiapan sebagai bakal capres, sebelumnya dikenal sebagai orang dekat SBY. Lalu gerangan apa yang mendorong perubahan sikap mereka hendak mengeroyok SBY di Pilpes 2009?
SBY mengungkapkan, mereka kecewa dan tidak suka sebab tidak mau memenuhi atau menuruti kemauan mereka. Dalam wawancara khusus di harian ''Jurnal Nasional'', Rabu (18/2), SBY menyingkapkan sejumlah lawan politiknya adalah pendekar-pendekar yang selama ini bisa disebut sebagai orang dekatnya.
Sudah tentu orang berpikir nama-nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Sutiyoso, Wiranto, Rizal Ramli, Sultan HB X dan sebagainya. Kemauan yang dimaksud tentu tidak jauh-jauh dari kewenangan SBY saat ini. Misalnya jabatan menteri atau lainnya dalam struktur kabinet dan pemerintahan. Ada juga yang SBY berhentikan karena tidak baik kinerjanya.
Menyadari adanya semacam 'dendam pribadi' yang menjadi latar belakang niat para bakal kompetitornya, SBY mengaku siap bila akhirnya menjadi sasaran keroyokan dalam pibu Pilpres 2009. Apalagi posisi sebagai incumbent punya risiko dijadikan musuh bersama. (*)
.

0 komentar:

Inspirationa Quotation

"The big secret in life is that there is no big secret. Whatever your goal, you can get there if you're willing to work".

(Oprah Winfrey, American TV host, media mogul, and philanthropist)

kartun united





FIrman Allah SWT

"Innal hasanaat tushrifna sayyiaat" (Sesungguhnya kebaikan akan mengalahkan kejahatan) - (Hud:114).

  © Blogger template Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP