Sabtu, 10 Januari 2009

Kebahagiaan Bisakah Dicari?

Setiap orang mendambakan kebahagiaan, bahkan ada yang mencari kebahagiaan itu
dengan cara apa pun, ada yang menyiksa diri, ada yang mengejar kekayaan, kekuasaan, bertapa dan sebagainya lagi. Ada pula yang mengejarnya dengan belajar ilmu ini dan itu, seolah kebahagiaan itu adalah sesuatu yang bisa dicari dan didapatkan.
Seperti yang terjadi pada orang-orang yang ingin mengejar sesuatu termasuk jabatan. Apakah keinginan menjadi gubernur adalah mencari kebahagiaan, ataukah mereka bekerja demi rakyat, sehingga segala daya upaya dikerahkan untuk menggapai hal itu semua?
Setiap orang mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Tidak bahagia ini adalah suatu perasaan yang timbul apabila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan hatinya. Dalam keadaan yang tidak berbahagia ini, bagaimana mungkin orang mencari dan mendapatkan kebahagiaan? Orang yang sedang berjalan-jalan di pegunungan, melihat matahari tenggelam amat indahnya pikirannya tidak
melayang-layang tidak karuan, dia tentu akan mengalami kebahagiaan itu dan kalau sudah begitu, tentu dia tidak mencari kebahagiaan! Dari pada mencari-cari kebahagiaan, bukankah lebih tepat kalau mempelajari mengapa dia tidak bahagia, apa yang menyebabkan dia tidak berbahagia. Kalau yang menjadi penyebab ketidak-bahagiaan itu sudah tidak ada lagi, apakah dia membutuhkan kebahagiaan? Tidak lagi, karena dia sudah berbahagia! Jadi, kebahagiaan itu sesungguhnya tidak pernah meninggalkan kita, seperti Tuhan tidak pernah sedetik pun meninggalkan kita dengan kasih sayangNya. Kitalah yang meninggalkan kebahagiaan, kitalah yang meninggalkan Tuhan! Kita meninggalkan
kebahagiaan melalui akal pikiran kita yang bergelimang nafsu sehingga kita tidak pernah merasa puas dengan keadaan, kita penuh harap, penuh keceaa, penuh iri, penuh amarah, penuh kebencian. Semua itu membuat kebahagiaan tidak nampak lagi dan membuat kita merasa tidak berbahagia!
Seperti halnya kesehatan. Kita sudah sehat setiap saat, akan tetapi kita tidak dapat merasakan itu, tidak dapat menikmati itu. Kalau kita sakit saja barulah kita dapat membayangkan betapa akan nikmatnya kalau kita sembuh dan sehat!
Kebahagiaan sudah ada setiap saat. Kalau ada gangguan sehingga kebahagiaan tidak
terasa, itu adalah kesalahan kita sendiri. Karena itu, setiap saat kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kalau menghadapi malapetaka, di samping berusaha sekuat mungkin untuk menghindarkan diri, juga kita harus menyerah dan pasrah sepenuhnya kepada Tuhan, karena hanya Tuhanlah yang berkuasa mengatur segalanya. Juga mengatur. kehidupan kita. Makin kita mendekatkan diri kepada Tuhan, makin kuat iman kita kepada Tuhan, makin dekat pula kebahagiaan dengan kita, makin dapat terasakan.
Tidak ada salahnya kita sekarang bertanya kepada orang-orang yang sedang berjuang untuk menjadi anggota legislatif, bupati/walikota, gubernur, bahkan presiden. Apakah kalau sudah tercapai keinginannya mereka bahagia? Hati manusia sukar diukur dalamnya. (*)
.

0 komentar:

Inspirationa Quotation

"The big secret in life is that there is no big secret. Whatever your goal, you can get there if you're willing to work".

(Oprah Winfrey, American TV host, media mogul, and philanthropist)

kartun united





FIrman Allah SWT

"Innal hasanaat tushrifna sayyiaat" (Sesungguhnya kebaikan akan mengalahkan kejahatan) - (Hud:114).

  © Blogger template Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP