NASAKOM dan TRIPOLAR
Meski bukan perhitungan resmi, sehari setelah penyontrengan namun hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei dapat memperjelas posisi parpol-parpol gurem. Bahkan kalau boleh dibilang Pemilu 2009 ini merupakan neraka bagi parpol gurem tersebut.
Sekitar 29 partai tidak lolos parliamentary treshold (PT). Ini menjadi kuburan bagi partai kecil, Menurut data LSI terkait pemilu legislatif, sebanyak 6 parpol mengalami nasib NASAKOM (Nasib Satu Koma). Parpol tersebut adalah PBB (1,63%), PKPB (1,57%), PKNU (1,36%), PDS (1,31%), PBR (1,24%) dan PPRN (1,1%).
Sedangkan parpol yang lolos PT, lanjut dia, ada sekitar 9 parpol. Di antaranya partai Demokrat, PDI-P, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB, Partai Gerindra dan Partai Hanura. Sisanya menjadi partai nol koma.
Dengan kondisi tersebut, kita bisa melihat wajah DPR pada 2009 diperkirakan akan lebih ramping dari periode sebelumnya. Selain itu, dari sistem bipolar akan berubah menjadi tripolar.
Lolosnya 9 parpol, dari sebelumnya 16 parpol lolos PT atau berkurang 40% dari kontribusi 7 parpol yang tidak lolos, akan mengubah peta kekuasaan di lembaga parlemen tersebut. Pada pemilu 2004 lalu Golkar memperoleh sekitar 21,58% dan PDI-P sebesar 18,23%. Sistem kekuasaan akan beralih menjadi tripolar, dulu hanya Golkar dan PDI-P. Nah sekarang ada Demokrat.
Dengan munculnya tripolar ini tentu mereka tidak bisa sepenuhnya berdiri sediri, sehingga keberadaan PKS, PAN, PKB, PPP, Gerindra, dan Partai Hanura menjadi sangat penting karena mereka pasti diajak koalisi untuk menguatkan posisi di parlemen.
Dengan kata lain sentra kekuatan parlemen nanti memang ada pada Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI-P, namun keberadaan PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura menjadi penyeimbang memiliki nilai tawar tinggi. (*)
0 komentar:
Posting Komentar